Translate

Sabtu, 23 September 2017

Solusi dan tips dan trik agar iOS11 tidak boros battery

Setelah update iOS 11, sejumlah pengguna mengeluhkan baterai menjadi lebih boros dari sebelumnya. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar baterai iPhone tidak cepat habis ketika digunakan. Nah, berikut ini saya paparkan langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Penggunaan Baterai

Kerap baterai cepat habis dikarenakan oleh sejumlah aplikasi. iOS memungkinkan kita mengetahui penggunaan baterai tiap aplikasi. Caranya:
- Buka Settings
- Pilih Battery
- Kita bisa melihat berdasarkan kurun waktu 24 jam atau 4 hari

Aplikasi yang berada di urutan atas, belum tentu menjadi biang baterai boros. Bisa jadi karena aplikasi tersebut sering digunakan. Atau sering berjalan di background untuk upload dan download konten. 

Yang perlu diperhatikan adalah aplikasi yang jarang digunakan tapi berada diurutan teratas. Jika menemukan aplikasi tersebut, ada baiknya dihapus saja bila jarang digunakan. 


2. Background App Refresh

Salah satu trik lama yang cukup ampuh dengan menonaktifkan Background App Refresh. Caranya
- Buka Settings
- Pilih General
- Pilih Background App Refresh
- Geser tombol ke posisi Off


3. Location Services

Ketika kita menginstal aplikasi, mereka meminta untuk diberikan akses lokasi. Hanya saja ketika aplikasi menggunakan layanan lokasi dapat berdampak pada daya tahan baterai. 

Ada baikanya mengatur kembali mana aplikasi yang diperbolehkan menggunakan lokasi. Agar dapat membantu memperpanjang daya baterai. Caranya sebagai berikut:
- Buka Settings
- Pilih Privacy
- Pilih Location Services
- Tekan pada aplikasi, lalu pilih opsi While Using atau Never


4. Low Power Mode

Apple menghadirkan fitur Low Power Mode yang menjanjikan daya baterai bertambah tiga jam ketika diaktifkan. Cara mengaktifkannya sebagai berikut:
- Buka Settings
- Pilih Battery
- Pada opsi Low Power Mode, geser tombol ke kanan


5. Auto Brightness

Menonaktifkan Auto Brighness juga dapat menghemat baterai. Caranya
- Buka Settings
- Pilih General
- Pilih Accessibility
- Pilih Display Accommodation
- Pada opsi Auto-Brightness, geser tombol ke kiri untuk menonaktifkannya


6. Posisi Layar di Bawah

iOS menyertakan fitur deteksi facedown yang memanfaatkan sensor cahaya sekitar untuk memastikan tampilan tidak menyala saat kamu menerima notifikasi ketika posisi layar di bawah. Karena mematikan layar saat tidak digunakan alhasil daya baterai jadi hemat satu jam lebih lama.




Jadi ketika iPhone berada di atas meja, ada baiknya posisinya di balik, layar berada di bawah.


7. Night Sift

Fitur baru dari Apple ini ternyata cukup berguna untuk membuat baterai lebih hemat. Cara mengaktifkannya
- Buka Settings
- Pilih Display & Brightness
- Pilih Night Shift
- Atur waktu aktif dan menonaktifkannya


8. Raise to Wake

Fitur ini cukup berguna sebenarnya karena dapat mengaktifkan layar ketika iPhone diangkat. Tapi ketika fitur ini dinonaktifkan dapat membantu baterai lebih hemat. 
- Buka Settings
- Pilih Display & Brightness
- Pilih Raise to Wake, geser tombol ke kiri untuk mengaktifkannya


9. Reduce Motion

Efek animasi saat menggunakan sejumlah aplikasi di iPhone memang menarik, tapi di lain sisi membuat baterai cepat terkuras. Karena itu mengaktifkan Reduce Motion akan cukup membantu baterai lebih hemat selain itu transisi layar akan semakin cepat.
- Buka Settings
- Tekan General
- Pilih Accessibility
- Tekan Reduce Motion, geser ke kanan untuk mengaktifkannya


10. 4G LTE

Jaringan 4G LTE memang memberikan akses cepat, tapi ini juga membuat baterai cepat habis apalagi jika sinyalnya antara ada dan tiada. Beralih ke 3G atau 2G akan cukup membantu menghemat baterai. 
- Buka Settings
- Pilih Cellular
- Pilih Cellular Data Options
- Voice & Data
- Pilih 3G atau 2G


Semoga cara di atas dapat membantu penguna iOS 11 lebih hemat baterai. Jika tidak berhasil disarankan untuk melakukan restore/reset atau clean install iOS 11. Bila baterai tetap boros, mau tidak mau downgrade ke ios 10.3.3





Jumat, 15 September 2017

Kebiasaan pengguna Windows yang wajib dilupakan jika ingin menggunakan Macbook apple

Berpindah dari Windows ke Mac OS X tidaklah segampang kelihatannya, tapi juga tidaklah terlalu sulit, kita hanya perlu untuk melupakan beberapa hal yang sudah menjadi kebiasaan di Windows. Pada awalnya kita akan cukup merasa asing dengan Mac karena kita terlanjur terbiasa dengan sistem operasi Windows. Tetapi dengan sedikit latihan dan membiasakan diri dengan Mac OSX, lama-lama hal yang mulanya terasa aneh dan menjengkelkan lambat laun akan menjadi hal yang menarik.

Apple Mac komputer terkenal akan kemudahan penggunaan, tetapi itu tidak berarti semua orang mampu beralih ke Mac OSX dengan mudah. Masalah terbesar bagi pengguna Windows adalah bahwa mereka sudah terlanjur dilatih untuk menggunakan komputer dengan cara-cara Microsoft dengan OS Windows-nya sehingga ketika mereka beralih ke OS lain mereka akan berharap cara-cara tersebut juga berlaku. Beberapa hal mungkin bisa tapi tidak semuanya. Khusus untuk Mac OSX, apple punya cara-cara tersendiri dalam bagaimana menggunakan komputer yang tentunya berbeda dengan kebiasaan Windows.

Bagi fanatik Windows mungkin akan merasa kesal karena kebiasaan mereka di Windows tidak bisa dijalankan di Mac, dan mungkin mereka akan menganggap itu sebagai kekurangan dari Mac. Tapi kalau anda memang ingin beralih ke Mac, maka andalah yang harus belajar untuk membiasakan diri menggunakan konsep dan kebiasaan a-la Mac, jadi bukannya apple yang harus mengubah cara kerja Mac OSX mereka agar bekerja seperti Windows. Beberapa kebiasaan dan konsep Windows yang harus dibuang jauh-jauh karena tidak berlaku di Mac OSX adalah: 

  1. Menubar untuk setiap jendela 
    Pengguna Windows terbiasa melihat menubar (File, Edit, View, Help, etc.) tersedia disetiap jendela dari aplikasi yang mereka buka. Masing-masing aplikasi punya menubar tersendiri. Ini tidak berlaku di Mac OSX karena hanya ada satu menubar yang di-share oleh semua aplikasi. Menu-menu yang tersedia di menubar ini nantinya akan berubah-ubah sesuai dengan aplikasi yang sedang aktif/focus saat ini. 



  2. Icon merah [x] untuk menutup program
    Pada Windows, klik tanda [x] merah pada sudut kanan atas jendela benar-benar menutup program. Mac OSX juga memiliki tanda [x] merah di setiap jendela aplikasi, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Ia hanya akan menutup jendela itu (tidak menutup program/aplikasi-nya), program itu sendiri masih berjalan di background. Misalnya, jika Anda memiliki 5 dokumen Microsoft Word terbuka, mereka semua memiliki jendela terpisah. Mengklik icon [x] merah pada salah satu dari mereka hanya akan menutup jendela dokumen ybs, dan 4 lainnya tidak akan terpengaruh. Anda dapat mengetahui aplikasi yang masih berjalan oleh titik biru menyala di bawah ikon di Dock. Untuk benar-benar menghentikan aplikasi Mac, dari menubar klik nama aplikasi yang ingin ditutup terus pilih 'Quit' (paling bawah). Klik kanan pada ikon program di Dock dan pilih 'Quit' juga bisa. Cara yang lebih cepat adalah cukup tekan tombol Command + Q pada keyboard. 

  3. Double-Klik Title bar untuk maximize jendela
    Bagian paling atas jendela di Windows dan Mac OSX sering disebut sebagai Title bar. Double-klik daerah ini di Windows memaksimalkan jendela ke ukuran layar penuh. Melakukan hal yang sama pada Mac meminimalkan jendela dan mengirimnya ke Dock untuk di-hide. Anda dapat menonaktifkan perilaku ini pada Mac dengan masuk mengklik logo Apel -- System Preferences -- Appearance dan hilangkan centang pada "Double-click a window's title bar to minimize". Namun anda tetap TIDAK akan dapat me-maximize windows dengan dobel-klik title bar. 

  4. Icon/tombol maximize di title bar
    Dalam Mac OS X tidak ada icon maximize seperti pada Windows. Namun, ada tombol warna hijau di sebelah tombol merah dan kuning di sudut setiap jendela. Tombol hijau ini mengubah ukuran jendela agar ukurannya optimal untuk menampilkan konten tanpa horizontal scrollbar, jadi tidak harus full-screen. 

  5. Tombol Enter untuk membuka file
    Ketika sebuah file dipilih pada Windows, menekan tombol Enter akan membukanya dalam aplikasi default. Jika Anda ingin membuka file ketika itu terpilih di Finder Apple, Anda perlu klik dua kali atau tekan Command + O. Menekan tombol Enter pada Mac adalah untuk me-rename file. 

  6. Cut dan Paste
    Pengguna Windows mungkin akrab dengan konsep "cut" file dari satu lokasi dan kemudian "paste" mereka di tempat lain. Hal ini pada dasarnya adalah memindahkan file dari lokasi aslinya ke lokasi yang baru, beda dengan "copy" yang membuat salinan baru dari sebuah file dimana file asli masih tetap ada. Mac OS X memang memiliki perintah copy, tapi tidak membiarkan pengguna meng-cut file di Finder. Cara terbaik untuk memindahkan file di Mac OSX adalah dengan drag dan drop. Ini bisa dilakukan dengan membuka dua jendela Finder (lokasi asli dan lokasi tujuan) side-by-side lalu lakukan 'drag and drop'. Jika anda menganggap cara ini merepotkan, anda dapat menambahkan fasilitas 'cut' di finder dengan bantuan aplikasi pihak ketiga.



  7. Memenuhi desktop dengan banyak ikon/shortcut
    Merupakan hal yang lumrah bagi pengguna Windows untuk mengisi desktop mereka dengan berbagai shortcut aplikasi, file, folder, dll. Itu karena desktop adalah hal pertama yang mereka lihat ketika komputer dinyalakan sehingga memudahkan untuk membuka aplikasi, file, folder. Anda bisa saja melakukan ini di mac namun tidak disarankan. Ikon aplikasi dan file bisa diakses lewat Dock. Bahkan, terlalu banyak ikon pada desktop dapat memperlambat sistem secara keseluruhan.

Kamis, 14 September 2017

5 Tips dan Trik Rahasia di System Preferences untuk Pengguna Macbook pro dan Macbook air











System Preferences adalah salah satu aplikasi bawaan di macOS yang sangat penting. Ya, hampir semua pengaturan yang berhubungan dengan tampilan, koneksi dengan perangkat lain serta akun iCloud dapat kamu temukan di System Preferences. Apple juga tidak memberikan banyak perubahan untuk System Preferences dari setiap update sistem operasi Mac (sejak OS X Leopard yang saya kenal pertama kali), tentunya ini untuk membuat semua pengguna tetap familiar dengan aplikasi ini.
Nah kali ini tim MakeMac akan berbagi beeberapa tips dan trik rahasia untuk menggunakan System Preferences. Beberapa tips ini bisa kamu gunakan di macOS Sierra atau mungkin di generasi sebelumnya. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan produktivitas penggunaan komputer Mac dan mengakses setiap bagian secara lebih cepat. Simak infonya ya!


About integrated video on Intel-based Mac computers













About integrated video on Intel-based Mac computers
Learn about integrated Graphics Processing Units (GPUs) in Intel-based Mac computers and the amount of system memory that they share.

Integrated GPUs in Mac computers
Mac computers use these integrated GPUs:
  • Intel Iris Plus
  • Intel Iris Pro Graphics
  • Intel Iris Graphics
  • Intel HD Graphics
  • NVIDIA GeForce

Intel Iris Plus
Mac computers using Intel Iris Plus Graphics as the primary GPU dynamically allocate up to 1.5GB of system memory.
Models with Intel Iris Plus Graphics 640:
  • iMac (21.5-inch, 2017)




Intel Iris Pro Graphics
Mac computers using Intel Iris Pro Graphics 6200 as the primary GPU dynamically allocate up to 1.5GB of system memory.
Models with Intel Iris Pro Graphics 6200:
  • iMac (Retina, 21.5-inch, Late 2015)
Models with Intel Iris Pro Graphics 6000:
  • iMac (21.5-inch, Late 2015)
Models with Intel Iris Pro Graphics:
  • iMac (21.5-inch, Late 2013)
  • iMac (21.5-inch, Mid 2014) 
  • MacBook Pro (Retina, 15-inch, Late 2013)
  • MacBook Pro (Retina, 15-inch, Mid 2014)
  • MacBook Pro (Retina, 15-inch, Mid 2015)

Intel Iris Graphics
Mac computers using Intel Iris Graphics as the primary GPU dynamically allocate up to 1.5GB of system memory. 
Models with Intel Iris Graphics 550:
  • MacBook Pro (13-inch, 2016, Four Thunderbolt 3 Ports) and later
Models with Intel Iris Graphics 540:
  • MacBook Pro (13-inch, 2016, Two Thunderbolt 3 Ports) and later
Models with Intel Iris Graphics 530:
  • MacBook Pro (15-inch, 2016) and later
Models with Intel Iris Graphics 6100:
  • MacBook Pro (Retina, 13-inch, Early 2015)
Models with Intel Iris Graphics: 
  • MacBook Pro (Retina, 13-inch, Late 2013)
  • MacBook Pro (Retina, 13-inch, Mid 2014)
  • Mac mini (Late 2014) with 2.6GHz, 2.8GHz, or 3.0GHz processor

Intel HD Graphics
Mac computers using newer versions of Intel HD Graphics as the primary GPU dynamically allocate up to 1.5GB of system memory.
Models with Intel HD Graphics 615:
  • MacBook (Retina, 12-inch, 2017)
Models with Intel HD Graphics 530:
  • MacBook Pro (15-inch, 2016)
Models with Intel HD Graphics 515:
  • MacBook (Retina, 12-inch, Early 2016)
Models with Intel HD Graphics 6000:
  • MacBook Air (11-inch, Early 2015)
  • MacBook Air (13-inch, Early 2015) and later
Models with Intel HD Graphics 5300:
  • MacBook (Retina, 12-inch, Early 2015)
Models with Intel HD Graphics 5000:
  • MacBook Air (11-inch, Mid 2013 and later)
  • iMac (21.5-inch, Mid 2014)
  • Mac mini (Late 2014) with 1.4GHz processor
Models with Intel HD Graphics 4000:
  • MacBook Pro (13-inch, Mid 2012)
  • MacBook Pro (Retina, 13-inch, Early, 2013)
  • MacBook Pro (Retina, 13-inch, Late 2012)
  • MacBook Pro (15-inch, Mid 2012)
  • MacBook Pro (Retina, 15-inch, Early 2013)
  • MacBook Pro (Retina, Mid 2012)
  • MacBook Air (13-inch, Mid 2012)
  • MacBook Air (11-inch, Mid 2012)
  • Mac Mini (Late 2012)
Mac computers using the Intel HD Graphics 4000 as the primary or secondary GPU reserve 384MB–1024MB of system memory. 
Models with Intel HD Graphics 4000:
  • MacBook Pro (13-inch, Mid 2012)
  • MacBook Pro (Retina, 13-inch, Early, 2013)
  • MacBook Pro (Retina, 13-inch, Late 2012)
  • MacBook Pro (15-inch, Mid 2012)
  • MacBook Pro (Retina, 15-inch, Early, 2013)
  • MacBook Pro (Retina, Mid 2012)
  • MacBook Air (13-inch, Mid 2012)
  • MacBook Air (11-inch, Mid 2012)
  • Mac Mini (Late 2012)
Intel HD Graphics 3000 allocates a base amount of memory to the integrated GPU based on how much system memory is installed:
  • 2GB of RAM: 256MB allocated
  • 4GB of RAM: 384MB allocated
  • 8GB of RAM: 512MB allocated.
  • Exception: 384MB is allocated on 15-inch and 17-inch systems
Models with Intel HD Graphics 3000:
  • MacBook Pro (13-inch, Late 2011)
  • MacBook Pro (15-inch, Late 2011)
  • MacBook Pro (17-inch, Late 2011)
  • MacBook Pro (13-inch, Early 2011)
  • MacBook Pro (15-inch, Early 2011)
  • MacBook Pro (17-inch, Early 2011)
  • MacBook Air (11-inch Mid 2011)
  • MacBook Air (13-inch Mid 2011) 
  • Mac mini (Mid 2011)
  • Mac mini Server (Mid 2011)
Intel HD Graphics allocates a base amount of 256MB for video and boot processes at startup. 
Models with Intel HD Graphics include:
  • MacBook Pro (15-inch, Mid 2010)
  • MacBook Pro (17-inch, Mid 2010)

NVIDIA GeForce
The NVIDIA GeForce 320M allocates a base amount of 256MB for video and boot processes at startup.
Models with NVIDIA 320M:
  • MacBook Air (11-inch, Late 2010)
  • MacBook Air (13-inch, Late 2010)
  • MacBook Pro (13-inch, Mid 2010)
  • MacBook (13-inch, Mid 2010)
  • Mac Mini (Mid 2010)
The NVIDIA GeForce 9400M allocates a base amount of 256MB for video and boot processes at startup.
Exception: Mac mini (Early 2009) with 1GB of memory shares 128MB instead.
Products with NVIDIA 9400M:

  • MacBook (13-inch, Aluminum, Late 2008)
  • MacBook (13-inch, Early 2009)
  • MacBook  (13-inch, Mid 2009)
  • MacBook (13-inch Late 2009)
  • MacBook Air (Late 2008)
  • MacBook Pro (15-inch, Late 2008) when "Better battery life" is turned on
  • MacBook Pro (17-inch, Early 2009) when "Better battery life" is turned on
  • Mac mini (Early 2009)
  • iMac (20-inch, Early 2009)
  • iMac (24-inch, Early 2009) with 2.66GHz Intel Core Duo processor
  • iMac (21.5-inch, Late 2009)
  • MacBook Pro (13-inch, Mid 2009)
  • MacBook Pro (15-inch, 2.53 GHz, Mid 2009)
  • MacBook Pro (15-inch, Mid 2009) when "Better battery life" is turned on
  • MacBook Pro (17-inch, Mid 2009) when "Better battery life" is turned on

Jumat, 01 September 2017

Cara install ulang Mac OSX di macbook air dan macbook pro apple terbaru 2022


Cara install Mac OS X dengan flashdisk dapat dilakukan pada berbagai perangkat Mac yang ada seperti iMac, MacBook, MacBook Air ataupun MacBook Pro. Ada beberapa cara untuk install Mac yaitu dengan upgrade via App Store dan clean install mac serta menggunakan koneksi internet seperti yang sudah pernah diposting - Cara Install Ulang Mac Menggunakan Mode Internet Recovery

Ada banyak alasan orang ingin install Mac OS X di MacBook atau perangkat Mac lainnya, salah satunya karena Mac lemot atau kondisi tertentu yang mengharuskan kita untuk clean install Mac.

Sekalipun Mac OS X dikatakan sistem operasi stabil dan jarang mengalami error, bukan berarti orang yang punya perangkat Mac tidak pernah install Mac OS X dengan flashdisk atau DVD installer, ataupun menggunakan mode internet recovery.

Hanya saja, cara menginstall Mac OS X atau macOS sangat berbeda dengan install Windows.
Jika anda ingin clean install Mac, tidak membutuhkan file .iso dan setting BIOS laptop untuk konfigurasi first booting.

Kita hanya perlu mempunyai bootable USB flashdisk Mac, DVD Installer Mac bahkan dengan hanya bermodalkan koneksi internet, kita dapat clean install Mac OS X.

Pada tutorial ini, PanduanMac akan berbagi artikel tentang bagaimana cara install Mac OS X El Capitan dengan flashdisk di MacBook Pro, langkah demi langkah secara mendetail.

Sebelum install ulang Mac, ada beberapa hal yang harus anda lakukan antara lain:
  • Backup data Mac terlebih dahulu agar file penting tidak terhapus sebab proses clean install Mac akan menghapus data yang ada di hardisk.
  • Jika tidak punya Bootable DVD Installer Mac OS X, anda harus membuat bootable USB flashdisk Mac OS X terlebih dahulu.
Setelah itu, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Cara Install Mac OS dengan Flashdisk di MacBook Pro

Jika perangkat Mac dalam kondisi menyala, tancapkan flashdisk bootable mac tadi ke port USB kemudian restart Mac.

Saat terdengan suara bootup yang menandakan Mac nyala, tekan tombol Command + R hingga muncul logo booting Apple dan tunggu sampai proses booting selesai.



Setelah proses booting selesai, akan muncul menu OS X Utilities untuk memulai proses instalasi perangkat Mac.





Pilih menu Disk Utility yang paling bawah untuk melakukan format ulang hardisk Mac. Pastikan anda format total hardisk sehingga yang cuma ada 1 (stau) partisi yang ada seperti gambar dibawaha. Jika anda tidak melakukannya format hardisk, anda tidak akan dapat memilih partisi hardisk nantinya.



Tutup aplikasi Disk Utility kemudian pilih menu Install OS X untuk memulai proses install Mac.





Untuk melanjutkan instalasi, tekan tombol Continue yang ada dibagian bawah logo OS X.



Pilih tombol Agree untuk melanjutkan proses instalasi. Ini hanya license agreement dari Apple.


Pilih partisi hardisk Mac yang tersedia dan silahkan tunggu hingga proses instalasi selesai.



Selanjutnya, tekan tombol Install yang ada dibagian bawah partisi.

Proses instalasi akan dimulai, clean install Mac ini akan menghapus semua data di partisi yang dipilih diatas tadi. Di jendela tersebut, anda dapat melihat estimasi waktu yang dibutuhkan untuk install Mac OS X.
Waktu yang dibutuhkan untuk install Mac tergantung dari hardware yang anda gunakan. Anda yang menggunakan SSD, akan mendapati proses install Mac yang cepat dibandingkan yang hanya menggunakan HDD biasa.



Setelah proses install mac os berhasil, perangkat Mac akan otomatis restart.



Itulah artikel tutorial Mac tentang cara install Mac OS X dengan flashdisk di MacBook Pro. Tutorial ini juga dapat anda gunakan di perangkat Mac yang lain seperti iMac, MacBook, atau MacBook Air.

Oke selamat mencoba dan jangan kawatir yah gan, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar di bawah.